Jumat, 08 Juli 2011

PANGLIMA ROMAWI YANG BERTAUBAT

Dalam kegemparan terjadinya peperangan
Yarmuk, salah seorang panglima Romawi yang
bermana George memanggil Khalid bin Walid.
Kedua orang panglima itu saling mendekat
sampai kedua kepala kuda mereka saling
bertemu. Kepada Khalid, George bertanya: "Wahai
Khalid, aku meminta kamu berbicara dengan
jujur dan jangan berdusta sedikitpun, kerana
Tuhan Yang Maha Mulia tidak pernah berdusta,
dan jangan pula kamu menipuku, karana
sesungguhnya orang yang beriman itu tidak akan
berdusta di sisi Allah."
"Tanyalah apa yang ingin engkau tanyakan," kata
Khalid.
"Apakah Allah menurunkan kepada Nabi-Nya
Muhammad SAW sebuah pedang dari langit
kemudian diberikannya kepadamu sehingga jika
kamu pakai pedang itu untuk berperang, pasti
kamu akan menang?"
"Tidak!" Jawab Khalid.
"Apakah sebabnya kamu digelar dengan Saifullah
(Pedang Allah)?" Tanya George.
Khalid menjawab: "Ketika Allah SWT mengutus
Nabi Muhammad SAW, seluruh kaumnya sangat
memusuhinya termasuk juga aku, aku adalah
orang yang paling membencinya. Setelah Allah
SWT memberikan hidayah-Nya kepadaku, maka
aku pun masuk Islam. Ketika aku masuk Islam
Rasulullah SAW menerimaku dan memberi
gelaran kepadaku "Saifullah" (pedang Allah)."
"Jadi tujuan kamu berperang ini untuk apa?"
Tanya George. "Kami ingin mengajak kamu
supaya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan
melainkan Allah dan Muhammad itu adalah
utusan Allah dan kami juga ingin mengajak kamu
untuk mempercayai bahwa segala apa yang
disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW itu
adalah benar." Jawab Khalid.
George bertanya: "Apakah hukumannya bila
orang itu tidak mahu menerimanya?" Jawab
Khalid: "Hukumannya adalah harus membayar
jizyah, maka kami tidak akan memeranginya."
"Bagaimana kalau mereka tidak mahu
membayar?" Tanya George.
"Kami akan mengumumkan perang kepadanya,"
kata Khalid bin Walid.
George bertanya: "Bagaimanakah kedudukannya
jika orang masuk Islam pada hari ini?"
Khalid menjawab: "Di hadapan Allah SWT, kita
akan sama semuanya, baik dia orang yang kuat,
orang yang lemah, yang dahulu maupun yang
kemudian masuk Islam."
"Apakah orang dahulu masuk Islam
kedudukannya akan sama dengan orang yang
baru masuk?" Tanya George.
Khalid menjawab: "Orang yang datang kemudian
akan lebih tinggi kedudukannya dari orang yang
terdahulu, sebab kami yang terlebih dahulu
masuk Islam, menerima Islam itu ketika
Rasulullah SAW masih hidup dan kami dapat
menyaksikan turunnya wahyu kepada baginda.
Sedangkan orang yang masuk Islam kemudian
tidak menyaksikan apa yang telah kami saksikan.
Oleh kerana itu siapa saja yang masuk Islam
yang datang terakhir maka dia akan lebih mulia
kedudukannya, sebab dia masuk Islam tanpa
menyaksikan bukti-bukti yang lebih
meyakinkannya terlebih dahulu."
George bertanya: "Apakah yang kamu katakan itu
benar?" "Demi Allah, sesungguhnya apa yang aku
katakan itu adalah benar,"jawab Khalid.
George berkata: "Kalau begitu aku akan percaya
kepada apa yang kamu katakan itu, mulai saat ini
aku bertaubat untuk tidak lagi memusuhi Islam
dan aku menyatakan diri masuk ke dalam agama
Islam, wahai Khalid tolonglah ajarkan aku tentang
Islam."
Lalu Khalid bin Walid membawa George ke dalam
khemahnya, kemudian menuangkan air ke dalam
timba untuk menyuruh George bersuci dan
mengerjakan solat dua rakaat.
Ketika Khalid bersama dengan George masuk ke
dalam khemah, maka tentara Romawi
mengadakan serangan besar-besaran terhadap
pertahanan umat Islam. Setelah selesai
mengerjakan solat, maka Khalid bin Walid
bersama dengan George dan kaum Muslimin
lainnya meneruskan peperangan sampai matahari
terbenam dan di saat itu kaum Muslimin
mengerjakan solat Zohor dan Asar dengan
isyarat saja.
Dalam pertempuran itu, George yang telah
bergabung dengan barisan kaum Muslimin itu
terbunuh, dan dia hanya baru mengerjakan solat
dua rakaat bersama dengan Khalid bin Walid.
Walaupun demikian, ia telah menyatakan
keIslamannya dan berjanji untuk tidak akan
kembali lagi kepada agama lamanya. Semoga
Allah menempatkan George ke dalam golongan
orang-orang yang mati syahid. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar